Pelempar Bom Molotov Ditangkap, Pelaku Tersenyum dan Acungkan Jempol ke Polisi
POLISI menangkap Geraldus (37) usai melempari rumah pendeta di Jalan Bung, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Minggu dinihari (19/9/2021). Geraldus sakit hati kepada pendeta karena merasa difitnah dan dipecat dari gereja tempatnya bekerja. Lokasi gereja pun tak jauh dari lokasi kejadian. Geraldus pun ditangkap tanpa perlawanan oleh polisi. Namun saat itu, raut wajah Geraldus tidak seperti wajah pelaku pada umumnya saat ditangkap. Dia justru tersenyum meski telah dikepung oleh petugas. Bahkan, saat digiring, Geraldus justru menyempatkan diri mengacungkan jempol kepada polisi yang menangkapnya. Bahkan saat tiba di Mapolsek Tamalanrea pun, lagi-lagi ia masih tersenyum dan mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. Sebelumnya diberitakan, aksi nekat lelaki Geraldus tak bisa dibilang sepele. Dia nekat melempari rumah seorang pendeta di Jalan Bung, Makassar dengan bom molotov. Aksinya itu nekat ia lakukan karena sakit hati dipecat, beberapa hari lalu sebelum kejadian. Aksinya pun mulai ia rencanakan pasca pemecatan itu. Hingga pada Minggu (19/9/2021) sekitar pukul 01.00 WITA, pria berusia 37 tahun tersebut mencari rumah pendeta di Jalan Bung dan melemparinya dengan bom molotov. Sang pemilik rumah pun kaget. Ia mendengar ledakan berkali-kali di depan rumahnya yang ternyata adalah bom molotov. Korban pun panik dan memadamkan api lalu menelepon polisi. Belum sampai matahari terbit atau beberapa jam pasca pelemparan itu, pelaku Geraldus akhirnya ditangkap tanpa perlawanan, di rumahnya yang tak jauh rumah pendeta tersebut. “Tadi memang ada rumah warga di Tamalanrea yang dilempari molotov dan saat ini sudah kami amankan,†kata Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Afhi Abrianto. Sejumlah barang bukti pun ditemukan di rumah yang dijadikan sasaran pelemparan oleh pelaku. Di antaranya botol dan tumpahan minyak. Di rumah pelaku pun demikian. (bbs/fjr/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: